Halaman

    Social Items


Mungkin banyak dari kita yang tidak mengenal kata "Bahlul",bahkan sering kita sebut-sebut dalam bercandaan setiap harinya. Menirukan sesuatu memang sangat baik,selama dalam segi positif, tapi jika yang kita tiru taupun tidak tau seluk beluknya maka akan berbahaya bagi orang tersebut bila menggunakan istilah yang mereka tidak tau.

Mari kita mengenal mengenai kata "Bahlul", dan apa nama itu serta siapa sebenarnya sosok Bahlul...?

#BAHLUL...



"Bahlul" adalah kata yang biasa kita gunakan untuk mensifati orang yang bodoh, Tapi taukah dari mana asal kata itu......?

Sesungguhnya BAHLUL seorang yang dikenal sebagai orang gila di zaman raja Harun Al-Rasyid (Dinasti Abbasiyah).

Pada suatu hari Harun Al-Rasyid lewat di perkuburan, dilihatnya Bahlul sedang duduk disana.

Berkata Harun Al-Rasyid kepadanya :

"Wahai Bahlul, kapankah kamu akan berakal/sembuh dari dari gila....?

Mendengar itu Bahlul Beranjak dari tempatnya dan naik keatas pohon, lalu dia memanggil Harun Al-Rasyid dengan sekuat suaranya dari atas pohon…

“Wahai Harun yang gila, kapankah engkau akan sadar…?”,

Maka Harun Al-Rasyid menghampiri pohon dengan menunggangi kudanya dan berkata :

“Siapa yang gila,…

Aku atau engkau yang selalu duduk dikuburan….?”

Bahlul berkata : “Aku berakal dan engkau yang gila”,

Harun : “Bagaimana itu biasa…?”,

Bahlul : “ Karena aku tau bahwa istanamu akan hancur dan kuburan ini akan tetap ada. Maka aku memakmurkan kuburan sebelum istana, dan engkau memakmurkan istanamu dan menghancurkan kuburmu, Sampai-sampai engkau takut untuk dipindahkan dari istanamu ke kuburmu, Padahal engkau tau bahwa kamu pasti masuk dalam kubur, Maka katakan wahai Harun siapa yang gila diantara kita…?”.

Bergetarlah hati Harun,
Lalu menangis dengan tangisan yang sampai membasahi jenggotnya,

Lalu Harun berkata : “ Demi ALLAH Engkau yang benar.
Tambahkan nasehatmu untukku wahai Bahlul”,

Bahlul : “Cukup bagimu Al-Qur’an maka jadikanlah pedoman”.

Harun : “Apa engkau memiliki permintaan wahai Bahlul…?, Aku akan penuhi”,

Bahlul : “Iya aku punya 3 permintaan, jika engkau penuhi aku akan berterimakasih padamu”,

Harun : “Mintalah…..”

Bahlul : 1. “ Tambahkan umurku ???

Harun : “Aku tak mampu”,

Bahlul : 2. “ Jaga aku dari malaikat maut ???”

Harun : “Aku tak mampu….”,

Bahlul : 3.“ Masukan aku kedalam surga dan jauhkan aku dari api neraka ??? “

Harun : “Aku tak mampu….”,

Bahlul : “Ketahuilah….bahwa engkau dimiliki (seorang hamba) dan bukan pemilik ( Tuhan ), maka aku tidak perlu padamu”.

Kisah ini dikutip dari kitab yang berjudul “ Orang-orang gila yang berakal “

Tetapi kita menggunakan perkataan BAHLUL untuk mengatakan seseorang bodoh sedangkan dia adalah merupakan nama Ulama’ yang hebat.

Jangan sembarangan berkata "Bahlul", Inilah Kisahnya Syeikh Bahlul Majenun

PAC GP ANSOR RANDUAGUNG

Mungkin banyak dari kita yang tidak mengenal kata "Bahlul",bahkan sering kita sebut-sebut dalam bercandaan setiap harinya. Menirukan sesuatu memang sangat baik,selama dalam segi positif, tapi jika yang kita tiru taupun tidak tau seluk beluknya maka akan berbahaya bagi orang tersebut bila menggunakan istilah yang mereka tidak tau.

Mari kita mengenal mengenai kata "Bahlul", dan apa nama itu serta siapa sebenarnya sosok Bahlul...?

#BAHLUL...



"Bahlul" adalah kata yang biasa kita gunakan untuk mensifati orang yang bodoh, Tapi taukah dari mana asal kata itu......?

Sesungguhnya BAHLUL seorang yang dikenal sebagai orang gila di zaman raja Harun Al-Rasyid (Dinasti Abbasiyah).

Pada suatu hari Harun Al-Rasyid lewat di perkuburan, dilihatnya Bahlul sedang duduk disana.

Berkata Harun Al-Rasyid kepadanya :

"Wahai Bahlul, kapankah kamu akan berakal/sembuh dari dari gila....?

Mendengar itu Bahlul Beranjak dari tempatnya dan naik keatas pohon, lalu dia memanggil Harun Al-Rasyid dengan sekuat suaranya dari atas pohon…

“Wahai Harun yang gila, kapankah engkau akan sadar…?”,

Maka Harun Al-Rasyid menghampiri pohon dengan menunggangi kudanya dan berkata :

“Siapa yang gila,…

Aku atau engkau yang selalu duduk dikuburan….?”

Bahlul berkata : “Aku berakal dan engkau yang gila”,

Harun : “Bagaimana itu biasa…?”,

Bahlul : “ Karena aku tau bahwa istanamu akan hancur dan kuburan ini akan tetap ada. Maka aku memakmurkan kuburan sebelum istana, dan engkau memakmurkan istanamu dan menghancurkan kuburmu, Sampai-sampai engkau takut untuk dipindahkan dari istanamu ke kuburmu, Padahal engkau tau bahwa kamu pasti masuk dalam kubur, Maka katakan wahai Harun siapa yang gila diantara kita…?”.

Bergetarlah hati Harun,
Lalu menangis dengan tangisan yang sampai membasahi jenggotnya,

Lalu Harun berkata : “ Demi ALLAH Engkau yang benar.
Tambahkan nasehatmu untukku wahai Bahlul”,

Bahlul : “Cukup bagimu Al-Qur’an maka jadikanlah pedoman”.

Harun : “Apa engkau memiliki permintaan wahai Bahlul…?, Aku akan penuhi”,

Bahlul : “Iya aku punya 3 permintaan, jika engkau penuhi aku akan berterimakasih padamu”,

Harun : “Mintalah…..”

Bahlul : 1. “ Tambahkan umurku ???

Harun : “Aku tak mampu”,

Bahlul : 2. “ Jaga aku dari malaikat maut ???”

Harun : “Aku tak mampu….”,

Bahlul : 3.“ Masukan aku kedalam surga dan jauhkan aku dari api neraka ??? “

Harun : “Aku tak mampu….”,

Bahlul : “Ketahuilah….bahwa engkau dimiliki (seorang hamba) dan bukan pemilik ( Tuhan ), maka aku tidak perlu padamu”.

Kisah ini dikutip dari kitab yang berjudul “ Orang-orang gila yang berakal “

Tetapi kita menggunakan perkataan BAHLUL untuk mengatakan seseorang bodoh sedangkan dia adalah merupakan nama Ulama’ yang hebat.

No comments