Halaman

    Social Items

Showing posts with label Kegiatan. Show all posts
Showing posts with label Kegiatan. Show all posts


PAC GP ANSOR.COM Demi menumbuhkan jiwa kewirausahaan, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Randuagung Lumajang  ciptakan Produk Sabun Cuci.

Menurut “Ahmad Rofiq” selaku Ketua PAC GP Ansor Randuagung, munculnya inisiatif ini berawal dari keinginan organisasi untuk bisa mandiri.

Karena selama ini setiap kami melaksanakan kegiatan selalu kesulitan di tingkat pendanaan. Jadi salah satu alternatif yang kita pilih adalah harus berwirasusaha.

Usaha pembuatan produk sabun cuci ini dimulai kurang lebih 3 (tiga) bulan yang lalu dengan menggunakan modal awal sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

Modal awal ini diperoleh dari patungan anggota GP Anshor Randuagung secara sukarela.

Setalah mencoba melakukan produksi beberapa kali akhirnya dapat menghasilkan produk sabun cuci yang tidak kalah kualitasnya dengan sabun cuci yang telah beredar dipasaran bahkan Abdul Rofiq yakin jika hasil produksinya dikemas dengan baik akan mampu bersaing tentunya dengan metode marketing yang baik, salah satunya dengan e-commerce (media on line) di era yang serba digital ini. 

Pemasaran produk hanya dilakukan secara konvensional (door to door) dan dilingkungan MWC NU Randuagung serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bazar Produk UMKM yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Kabupaten Lumajang. Hasil Produksi di pasarkan dengan harga Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) per botol dengan isi 500 cc atau 0,5 Liter.



"Saat ini produk hanya tersedia dengan satu aroma lemon“Jeruk Nipis” saja, tapi tidak menutup kemungkinan kedepannya akan dibuat dalam berbagai aroma dan kemasan yang ber variasi agar lebih bersaing dipasaran.

Sedangkan kesulitan yg kita hadapi saat ini adalah penyediaan modal usaha dalam pengadaan bahan baku. Mungkin nanti kita akan mencoba akan bekerjasama dengan lembaga permodalan seperti BUMDES dan BMT NU Randuagung yang sebentar lagi akan launching.” ujar Agus Fuad Hasan yang merupakan salah satu anggota PAC GP Ansor Randuagung.

Ciptakan Wirausahawan Muda, PAC GP Ansor Randuagung Produksi Sabun Cuci


Misi Sosial yang di lakukan oleh organisasi pemuda Randuagung Community dan PAC GP Ansor Randuagung sore ini sabtu (6/10/2018) menjadi Relawan peduli Palu dan Doanggala telah selesai dan sukses.

Mereka turun ke jalan untuk penggalangan dana yang nantinya akan disalurkan ke saudara-saudara yang tertimpa musibah Gempa dan sunami di Donggala dan palu. Aksi ini dilakukan di Jalan Raya Randuagung tepatnya di perlintasan kereta api Randuagung.

Meski kegiatan soasial ini dilakukan tidak satu hari full dan terkesan sebentar dengan dimulainya kegitan pada pukul 13:30 WIB dan berahir pada pukul 17.00 WIB, namun hanya berselang sekitar satu setengah jam, para relawan telah berhasil mengumpulkan hasil sumbangan dari para pengguna jalan yang melintas di jalan Raya Randuagung.

Baca Juga: Aliansi Pemuda Randuagung Adakan Aksi Solidaritas Palu dan Donggala

Penggalangan dana yang dilakukan dihari pertama ini menurut Koordinator Aksi Peduli Bencana Palu dan Donggala, Haris Suhud mengatakan bahwa hasil penggalangan dana sore ini berjumlah Rp 3.128.100.

"Tentu terkumpulnya uang tersebut tidak terlepas berkat bantuan seluruh pihak baik relawan yang berpartisipasi maupun pengguna jalan", tutur Suhud.

Menurut Agus fuad Hasan selaku sekretaris ANSOR, Aksi ini akan dilaksanakan dua hari yakni hari sabtu (6/10/2018) dan minggu (7/10/2018). "Untuk hari Minggu besok kegiatan ini akan di ikuti oleh bebrapa Ormas, Lembaga dan Masyrakat seperti Osis dan Pramuka se-kecamatan Randuagung" Tutur Agus FH.

Sementara Ketua Randuagung Community Aminulla Husen menjelaskan, "Insha Allah, untuk dana yang terkumpul ini nantinya akan segera kami salurkan langsung kepada saudara-saudara kita di Palu dan Donggala melalui LAZISNU kabupaten, Lumajang".

GP Ansor Bersama RC Galang Dana Untuk Palu Dan Donggala






PAC GP ANSOR.COM Meneladani nilai Sejarah atau biografi Gus Dur tentang perjalanan hidupnya yang penuh dengan pemikiran dan gagasan. Mulai dari mengajar di pesantren, mengurus dan merawat organisasi NU, hingga menjadi politikus dan Presiden. 

Bertempat di Kantor PCNU Lumajang, tepatnya di "Lorong Musi 09" Komunitas Gusdurian Lumajang selenggarakan Tahlil dan Bincang-bincang (jagongan) dalam bingkai Haul Ke-9 mengupas basis pemikiran Gus Dur yang sangat komplek dan beragam sehingga menjadi menarik diperbicangkan. 

Gusdurian Lumajang terbentuk pada tahun 2013 untuk mewadahi para pengagum dan penerus perjuangan Gus Dur di Lumajang yang pada saat ini mayoritas Gusdurian diisi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.

Saat ini Gudurian Lumajang fokus pada kegiatan pendampingan masyarakat dan menjaga nilai toleransi dalam kehidupan beragama serta membentuk forum kajian dengan tema isu-isu kebangsaan, pendidikan, dan ekonomi rakyat. 

Abd. Mughits Naufal SH.I salah satu penggagas Gusdurian Lumajang, yang akrab dipanggil dengan Gus Noval menyampaikan bahwa percikan pemikiran Gus Dur yang begitu luas mampu tersampaikan dengan mudah kepada masyarakat dengan guyonan ataupun anekdot-anekdot ala Gus Dur sehingga mudah diterima oleh semua golongan.

Acara jagongan bareng kali ini banyak diisi dengan cerita-cerita Gus Dur yang banyak tersebar ke berbagai kolom koran dan jurnal maupun melalui media sosial yang berisi pemikiran Gus Dur yang mengupas tema keagamaan, politik, budaya hingga ekonomi.

Gus Ud, sapaan akrab Moh. Mas'ud, S.Ag, MA selaku Ketua PCNU Lumajang mengungkapkan rasa syukurnya karena diberikan kesempatan untuk bertemu Gus Dur ketika masih nyantri.

Banyak hal yang dapat diteladani dari sosok Gus Dur sebagai guru bangsa dalam memperjuangkan eksistensi organisasi Nahdlatul Ulama' pada zaman orde baru hingga Gus Ud mengibaratkan bahwa Gus Dur dengan NU itu seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipasahkan satu sama lain. 

Perjalanan Gus Dur dalam merintis tegaknya demokrasi, bahkan langkahnya menentang kebijakan orde baru dalam kekuasaan Suharto pada waktu itu sampai terbentuknya Forum Demokrasi (Fordem) juga menjadi perbincangan hangat. 

Juga menjadi topik pembahasan adalah rumusan yang dibuat oleh Greg Barton tentang pemikiran Gus Dur yang terklasifikasi dalam lima hal, yakni kekuatan Islam Tradisional dan sistem pesantren, kelemahan Islam tradisional di Indonesia saat ini, Dinamisasi - Tanggapan terhadap Modernitas, Pluralisme, serta Humanitarianisme dan Kebijakan Sosio-Politik.

Meski gagasan Gus Dur seringkali terkesan tabu dan nyeleneh hingga menimbulkan prokontra, pada dasarnya apa yang dicetuskan Gus Dur tetap berpijak pada pondasi tradisi dan kultur Islam yang sudah ada. Ini salah satu alasan mengapa ia menjadi mudah diterima di kalangan pesantren dibanding pembaharu-pembaharu Islam lainnya.

Perbincangan informal ini berakhir hingga tengah malam. Beberapa anak muda NU yang merasa menjadi anak ideologis Gus Dur dalam bungkus Gusdurian Lumajang akan terus fokus membahas sejumlah masalah-masalah aktual kemasyarakatan dan apa yang bisa direspon oleh anak-anak muda NU termasuk sejumlah kelemahan di internal mereka. 

Dan Untuk mempererat jejaring Gusdurian, diusulkan untuk menggelar pertemuan rutin yang akan diumumkan melalui grup media sosial Gusdurian Lumajang. (fd)

Haul Gus Dur Ke-9, PCNU Lumajang Selenggarakan Jagongan Bareng Bersama GUSDURian


Sebagai bentuk solidaritas ratusan muda-mudi yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Randuagung Lumajang yang terdiri dari Randuagung Communty, GP Ansor, Osis dan Pramuka se Kecamatan Randuagung melakukan Aksi Solidaritas dalam bentuk penggalangan dana untuk korban bencana.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami yang menimpa sulawesi tengah beberapa hari yang lalu banyak menimblkan korban jiwa dan harta benda.

BNPB mencatat saat ini korban jiwa akibat Gempa dan tsunami mencapai 1.407 jiwa diantaranya di 1.203 di Palu, 144 Donggala, 64 Sigi, 12 Parigi Moutong, dan seorang di Pasang Kayu.

Kegiatan penggalangan dana ini sebetulnya sudah dimulai pada hari sabtu kemarin yang berahir pada hari ini, Minggu (07/10/2018).



Sebelum melakukan aksi galang dana yang sudah direncakan akan dilakukan dibeberapa tempat di wilayah kabupaten Lumajang ini, para relawan berkumpul di aula Pendopo Kecamatan untuk mndengarkan beberapa pengarahan untuk pelaksanaan kegiatan.

Acara dibuka langsung oleh Camat Randuagung, Abdul Basar, SH. didampingi Danramil Randuagung Kapten inf. Ahmad Eli Supriyadi.

Menurut Abdul Basar, kegiatan ini merupakan aksi sosial yang di inisiasi para pemuda dan siswa. Dan kita patut mengapresiasi semangat untuk memupuk kepedulian dan rasa ikhlas siswa dan pemuda terhadap korban bencana.

Aksi turun kejalan yang dilakukan PAC GP Ansor Kec. Randuagung Dan Organisasi RC (Randuagung Community) ini dimulai pada pukul 08:00 WIB dengan menempatkan para relawan masing-masing di beberapa tempat seperti di Kecamatan Klakah, Kecamatan Kedung Jajang, Kecamatan Jatiroto dan Kecamatan Randuagung.





Semangat yang tinggi untuk berbagi terus menggebu meskipun saat itu terik matahari menyengat.

Mereka rela berdiri di setiap pinggir jalan dan mengajak bagi para pengguna jalan yang melintas untuk bergotong-royong membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah dengan menyumbangkan sedikit harta benda yang mereka miliki.

Menurut mereka, rasa empati muncul dari para relawan yang peka terhadap keadaan sekitar. Sebab di sana ada teriakan orang tua, tangisan anak kecil yang membutuhkan.



Berbeda dengan para pemuda ANSOR dan Randuagung Community yang mengumpulkan dana husus di jalan raya, puluhan siswa-siswi yang tergabung dalam Gerakan Pramuka dan OSIS juga melakukan aksi simpatik dengan mengelilingi perkampungan di Kec. Randuagung.

Dengan berbekal kardus yang bertuliskan "Aksi Solidaritas Peduli Palu dan Donggala" tersebut, para siswa menghampiri setiap rumah yang mereka lalui.

Husus bagi Gerakan Pramuka dan OSIS ini, penggalangan dana dimulai Pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 11.00 siang dan sengaja penyelenggara melibatkan para siswa-siswi dengan harapan agar mereka mengenal yang namanya arti solidaritas sesama manusia.



Salah satu anggota Gerakan Pramuka, Diana, mengaku, "meski sumbangan yang diberikan tidak besar, namun saya dan teman-tema berharap dukungan moril dan materil ini bisa meringankan derita korban bencana Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala", ucapnya.

Acara penggalangan bantuan untuk korban gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah ini berakhir pada pukul 17.00 wib.

Kerja keras yang dilakukan Aliansi Pemuda se-Kecamatan Randuagung ini mendapat apresiasi yang baik dari lapisan masyarakat sehingga dana yang terkumpul dalam aksi ini sebesar Rp. 16.150.000,- (enam belas juta seratus lima puluh ribu rupiah), beberapa paket sembako (beras dan minyak goreng) dan puluhan kardus pakaian layak pakai serta selimut.



Menurut Aminullah selaku ketua Randuagung Community menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata kita lihat dari hasil yang diperoleh, akan tetapi ini merupakan panggilan hati untuk ikut meringankan penderitaan saudara kita yang terdampak musibah bencana alam ini.

Usai menggelar aksi simpatik para relawan melakukan sholat maghrib dan do'a bersama sebelum nantinya hasil sumbangan akan diserah terimakan oleh Aliansi Pemuda Se-Kecamatan Randuagung pada saudara Taufiq sebagai perwakilan dari Laziznu Lumajang di Posko pengumpulan bantuan bencana yang terletak di Alun-alun Lumajang.



Berikut Daftar Ormas Dan Lembaga Pendidikan yang tergabung dalam "Aliansi Pemuda -Se-Kecamatan Randuagung":

Ormas:
1. PAC Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Randuagung
2. Randuagung Community

OSIS:
1. MTs Darussalam Randuagung
2. SMPN 02 Randuagung
3. SMK Roudlatul Ulum Tunjung
4. SMA Al Maisaroh Salak
5. SMPI Roudlatul Ulum

Pramuka:
1. SMK Roudlatul Ulum Tunjung
2. MTs Darussalam Randuagung
3. MTs Muhammadiyah
4. SMPN 02 Randuagung

Peduli Palu Dan Donggala