Halaman

    Social Items

Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts


PAC GP ANSOR.COM - Pagar Nusa yang lahir pada tanggal 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, merupakan hasil inisiatif para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah. Mereka mendirikan organisasi pencak silat NU ini tidak cukup satu atau dua bulan hingga pada tahun 1991 Pagar Nusa resmi dari status sebagai lembaga menjadi badan otonom NU.
Pada hari jadi yang ke 33, pengurus Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa merayakan syukuran Hari Lahir ke-33 di Gedung PBNU kemarin.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Pagar Nusa, Nabiel Haroen mengatakan, pendekar Pagar Nusa harus siap membela para ulama, kiai, pesantren dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Berdirinya NKRI tidak lepas dari perjuangan besar kiai NU, maka tugas para pendekar, sebagai Pagar NU dan Bangsa harus menanamkan kesetiaan dan loyalitasnya kepada kiai, NU dan NKRI," kata Nabiel Haroen.
Ia lalu menjelaskan tentang tujuan didirikannya Pagar Nusa. Sesuai dengan namanya, kata Nabil, Pagar Nusa diharapkan menjadi pagar NU dan bangsa. Di NU, Pagar Nusa bertanggung jawa menjadi pagar bagi ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah. Di samping, Pagar Nusa berkewajiban menjaga keutuhan NKRI.

“Saya memohon kepada putra-putri nahdiyin yang merasa senang silat hendaklah berlatih kepada Pagar Nusa,” ajak Gus Nabil sembari menjelaskan bahwa Pagar Nusa juga siap menjadi pagar bagi anak-anak dari pengaruh Narkoba.


Pria yang akrab disapa Gus Nabiel itu menuturkan, selama ini para pendekar sudah menunjukkan kesetiaan dan loyalitasnya kepada kiai NU dan menjaga NKRI. "Salalu bergerak berlandaskan panji-panji Pagar Nusa dan NU, saya tidak pernah meragukan komitmennya pada pendekar," katanya.
"Saya tidak pernah meragukan loyalitas kesetiaan pada panji-panji Pagar Nusa dan NU," tegasnya.
Pada Pemilu 2019, lanjutnya, Pagar Nusa jangan tinggal diam, jika ada ujaran kebencian, pendekar harus mampu membentengi masyarkat dari berita hoax dan ujaran kebencian.
Diketahui dalam perayaan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj dan Ulil Absor Abdalla serta ratusan pendekar Pagar Nusa. 
lanjut Gus Nabil, adalah kunci tatanan bangsa ini. “Maka bedakanlah antara fajar shodiq dan fajar kadzib. Fajar shodiq adalah Fajar sejati, Fajar kadzib adalah Fajar dusta. Saya berusaha melakukan Serangan Fajar yang shodiq,” pungkas santri lulusan Pondok Pesantren Lirboyo ini. (WY)


Gus Nabiel: 33 Tahun Pendekar Pagar Nusa Siap Jaga Kiai, Pesantren dan NKRI



PAC GP ANSOR.COM Pada pagi tadi di hari sabtu 23 maret 2019, bertempat di gedung pertemuan MWC NU randuagung tepat pukul 09.00 wib. Bersama – sama anggota GP Ansor kecamatan randuagung bersama jajaran pengurus ranting baik dari tingkat pengururs MWC NU maupun pengurus ranting ansor seluruh randuagung menghadiri dan ikut mensukseskan acara Harlah NU yang ke 96 dengan cukup meriah dan tertib. 

Terlihat jajaran anggota banser terpilih dan terlatih sedang mengamankan acara tersebut, dengan di hadiri undangan berjumlah antara 300 peserta dari seluruh kalangan yang berada dibawah naungan MWC NU randuagung.

Kegiatan rutinan yang dilaksanakan setiap setahun sakali ini,selalu memberikan nuansa yang berbeda pada tiap acara. Dengan tujuan, selain sebagai media termudah untuk selalu menyebarkan tuntunan ahlus sunah waljama’ah sesuai yang di anut oleh generasi penerus NU dan juga memberikan kesan tersendiri bahwasannya dalam setiap kegiatan memperingati hari ulang tahun NU untuk bisa diterapkan secara langsung dalam kesan dan pesan yang terungkap di dalam kegiatan tersebut.

Di ungkapkan oleh Fawaid jazuli, selaku ketua panitia acara harlah NU tadi pagi menyampaikan “bahwa dengan di adakan acara tahunan harlah NU yang sudah menduduki 96 tahun ini, di harapkan khususnya bagi generasi pemuda untuk bisa selalu berkiprah dan menjaga ASWAJA NU dengan sebaik-baiknya sekaligus menerapkan kedalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Karena dalam era melenia saat ini,sangat mudah untuk segala ancaman dan goncangan yang akan terjadi supaya kita bisa saling menjaga salah satunya sasaran utama golongan pemuda penerus NU”.ungkapnya dengan tegas.

Terlihat begitu semaraknya acara di pagi tadi juga di hadiri oleh anggota tokoh masyarakat baik dari para ulama’, pemerintahan maupun TNI dan jajaran kepolisian di tingkat kecamatn randuagung. Terlebih semangat juang baru juga begitu terlihat ditampakan pada wajah-wajah para pejuang ansor dan banser khususnya di kecamatan randuagung.

Beberapa hari jauh sebelum kegiatan di laksanakan, sudah begitu terlihat persiapan demi persiapn yang dilakukan oleh sekelompok pemuda NU ini dalam menyambut hari ulang tahun yang di gelar tadi pagi. Dan alhasil pun begitu sangat memuaskan sampai kegiatan berakhir dengan khidhmad dengan penuh semangat. (WY)

KEMERIAHAN HARLAH NU KE 96: BERSAMA BANSER DAN GP ANSOR RANDUAGUNG


Misi Sosial yang di lakukan oleh organisasi pemuda Randuagung Community dan PAC GP Ansor Randuagung sore ini sabtu (6/10/2018) menjadi Relawan peduli Palu dan Doanggala telah selesai dan sukses.

Mereka turun ke jalan untuk penggalangan dana yang nantinya akan disalurkan ke saudara-saudara yang tertimpa musibah Gempa dan sunami di Donggala dan palu. Aksi ini dilakukan di Jalan Raya Randuagung tepatnya di perlintasan kereta api Randuagung.

Meski kegiatan soasial ini dilakukan tidak satu hari full dan terkesan sebentar dengan dimulainya kegitan pada pukul 13:30 WIB dan berahir pada pukul 17.00 WIB, namun hanya berselang sekitar satu setengah jam, para relawan telah berhasil mengumpulkan hasil sumbangan dari para pengguna jalan yang melintas di jalan Raya Randuagung.

Baca Juga: Aliansi Pemuda Randuagung Adakan Aksi Solidaritas Palu dan Donggala

Penggalangan dana yang dilakukan dihari pertama ini menurut Koordinator Aksi Peduli Bencana Palu dan Donggala, Haris Suhud mengatakan bahwa hasil penggalangan dana sore ini berjumlah Rp 3.128.100.

"Tentu terkumpulnya uang tersebut tidak terlepas berkat bantuan seluruh pihak baik relawan yang berpartisipasi maupun pengguna jalan", tutur Suhud.

Menurut Agus fuad Hasan selaku sekretaris ANSOR, Aksi ini akan dilaksanakan dua hari yakni hari sabtu (6/10/2018) dan minggu (7/10/2018). "Untuk hari Minggu besok kegiatan ini akan di ikuti oleh bebrapa Ormas, Lembaga dan Masyrakat seperti Osis dan Pramuka se-kecamatan Randuagung" Tutur Agus FH.

Sementara Ketua Randuagung Community Aminulla Husen menjelaskan, "Insha Allah, untuk dana yang terkumpul ini nantinya akan segera kami salurkan langsung kepada saudara-saudara kita di Palu dan Donggala melalui LAZISNU kabupaten, Lumajang".

GP Ansor Bersama RC Galang Dana Untuk Palu Dan Donggala





PAC GP ANSOR.COM  Konferensi Pengurus Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Randuagung di selenggarakan untuk memilih Ketua masa khidmad 2018-2020 setelah beberapa waktu sempat mengalami kefakuman, akhirnya pada hari Sabtu (3/11) di laksanakan Konferensi yang dihadiri Pengurus PAC, Anggota, Alumni PAC IPNU IPPNU Randuagung dan bebrapa undangan lain.

Konferensi Pengurus Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Randuagung di selenggarakan oleh Pengurus Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama untuk memilih Ketua masa khidmad 2018-2020.

Konfrensi yang diselenggarakan di Areal Gedung Perkantoran MWC NU Randuagung yang sebentar lagi rencananya akan diresmikan oleh PWNU Jawa Timur di mulai dengan Tahapan Pencalonan Ketua dimana setiap calon memaparkan Visi dan Misinya yang kemudian dilanjutkan dengan Pemilihan Ketua terpilih dilakukan dengan cara voting.

Hasil pemilihan ditetapkan calon terpih adalah Hasan Abdillah, pelajar yang berasal dari desa Kalidilem sebagai Ketua PAC IPNU dan Nanda Pratiwi, pelajar yang berasal dari desa Ranuwurung.

Nanda Pratiwi dalam visi misinya menyampaikan bahwa saat ini pelajar sebagai penerus bangsa harus mampu memfilter informasi secara baik agar tidak mudah terpengaruh dengan berbagai doktrin radikalisme dimana saat ini generasi muda dijadikan target utama.

Generasi muda khusunya pelajar juga harus ikut pro aktif dalam berbagai kegiatan postif melalui organisasi kepemudaan baik intra maupun ekstra agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat merusak moral generasi muda dimana saat ini marak terjadi.

Dan Hasan Abdillah selaku Ketua PAC IPNU terpilih juga memohon dukungan serta bimbingan dari semua pihak untuk memberikan masukan ataupun kritikan yang membangun dalam meneruskan perjuangan demi kemajuan organisasi dengan tetap berlandaskan Aswaja.

Amir Mahmud, salah satu pengurus PAC Ansor Randuagung yang juga hadir dalam acara mengucapkan selamat bekerja bagi Ketua terpilih hasil Konfrensi PAC IPNU IPPNU Randuagung dan semoga kedepannya akan lebih baik lagi yang mampu membawa nama baik organisasi tidak hanya pada level PAC akan tetapi sampai tingkat Nasional. (WY)

Hasil Konfrensi Yang Terpilih PAC IPNU dan IPPNU Kecamatan Randuagung






PAC GP ANSOR.COM Meneladani nilai Sejarah atau biografi Gus Dur tentang perjalanan hidupnya yang penuh dengan pemikiran dan gagasan. Mulai dari mengajar di pesantren, mengurus dan merawat organisasi NU, hingga menjadi politikus dan Presiden. 

Bertempat di Kantor PCNU Lumajang, tepatnya di "Lorong Musi 09" Komunitas Gusdurian Lumajang selenggarakan Tahlil dan Bincang-bincang (jagongan) dalam bingkai Haul Ke-9 mengupas basis pemikiran Gus Dur yang sangat komplek dan beragam sehingga menjadi menarik diperbicangkan. 

Gusdurian Lumajang terbentuk pada tahun 2013 untuk mewadahi para pengagum dan penerus perjuangan Gus Dur di Lumajang yang pada saat ini mayoritas Gusdurian diisi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.

Saat ini Gudurian Lumajang fokus pada kegiatan pendampingan masyarakat dan menjaga nilai toleransi dalam kehidupan beragama serta membentuk forum kajian dengan tema isu-isu kebangsaan, pendidikan, dan ekonomi rakyat. 

Abd. Mughits Naufal SH.I salah satu penggagas Gusdurian Lumajang, yang akrab dipanggil dengan Gus Noval menyampaikan bahwa percikan pemikiran Gus Dur yang begitu luas mampu tersampaikan dengan mudah kepada masyarakat dengan guyonan ataupun anekdot-anekdot ala Gus Dur sehingga mudah diterima oleh semua golongan.

Acara jagongan bareng kali ini banyak diisi dengan cerita-cerita Gus Dur yang banyak tersebar ke berbagai kolom koran dan jurnal maupun melalui media sosial yang berisi pemikiran Gus Dur yang mengupas tema keagamaan, politik, budaya hingga ekonomi.

Gus Ud, sapaan akrab Moh. Mas'ud, S.Ag, MA selaku Ketua PCNU Lumajang mengungkapkan rasa syukurnya karena diberikan kesempatan untuk bertemu Gus Dur ketika masih nyantri.

Banyak hal yang dapat diteladani dari sosok Gus Dur sebagai guru bangsa dalam memperjuangkan eksistensi organisasi Nahdlatul Ulama' pada zaman orde baru hingga Gus Ud mengibaratkan bahwa Gus Dur dengan NU itu seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipasahkan satu sama lain. 

Perjalanan Gus Dur dalam merintis tegaknya demokrasi, bahkan langkahnya menentang kebijakan orde baru dalam kekuasaan Suharto pada waktu itu sampai terbentuknya Forum Demokrasi (Fordem) juga menjadi perbincangan hangat. 

Juga menjadi topik pembahasan adalah rumusan yang dibuat oleh Greg Barton tentang pemikiran Gus Dur yang terklasifikasi dalam lima hal, yakni kekuatan Islam Tradisional dan sistem pesantren, kelemahan Islam tradisional di Indonesia saat ini, Dinamisasi - Tanggapan terhadap Modernitas, Pluralisme, serta Humanitarianisme dan Kebijakan Sosio-Politik.

Meski gagasan Gus Dur seringkali terkesan tabu dan nyeleneh hingga menimbulkan prokontra, pada dasarnya apa yang dicetuskan Gus Dur tetap berpijak pada pondasi tradisi dan kultur Islam yang sudah ada. Ini salah satu alasan mengapa ia menjadi mudah diterima di kalangan pesantren dibanding pembaharu-pembaharu Islam lainnya.

Perbincangan informal ini berakhir hingga tengah malam. Beberapa anak muda NU yang merasa menjadi anak ideologis Gus Dur dalam bungkus Gusdurian Lumajang akan terus fokus membahas sejumlah masalah-masalah aktual kemasyarakatan dan apa yang bisa direspon oleh anak-anak muda NU termasuk sejumlah kelemahan di internal mereka. 

Dan Untuk mempererat jejaring Gusdurian, diusulkan untuk menggelar pertemuan rutin yang akan diumumkan melalui grup media sosial Gusdurian Lumajang. (fd)

Haul Gus Dur Ke-9, PCNU Lumajang Selenggarakan Jagongan Bareng Bersama GUSDURian


Sebagai bentuk solidaritas ratusan muda-mudi yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Randuagung Lumajang yang terdiri dari Randuagung Communty, GP Ansor, Osis dan Pramuka se Kecamatan Randuagung melakukan Aksi Solidaritas dalam bentuk penggalangan dana untuk korban bencana.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami yang menimpa sulawesi tengah beberapa hari yang lalu banyak menimblkan korban jiwa dan harta benda.

BNPB mencatat saat ini korban jiwa akibat Gempa dan tsunami mencapai 1.407 jiwa diantaranya di 1.203 di Palu, 144 Donggala, 64 Sigi, 12 Parigi Moutong, dan seorang di Pasang Kayu.

Kegiatan penggalangan dana ini sebetulnya sudah dimulai pada hari sabtu kemarin yang berahir pada hari ini, Minggu (07/10/2018).



Sebelum melakukan aksi galang dana yang sudah direncakan akan dilakukan dibeberapa tempat di wilayah kabupaten Lumajang ini, para relawan berkumpul di aula Pendopo Kecamatan untuk mndengarkan beberapa pengarahan untuk pelaksanaan kegiatan.

Acara dibuka langsung oleh Camat Randuagung, Abdul Basar, SH. didampingi Danramil Randuagung Kapten inf. Ahmad Eli Supriyadi.

Menurut Abdul Basar, kegiatan ini merupakan aksi sosial yang di inisiasi para pemuda dan siswa. Dan kita patut mengapresiasi semangat untuk memupuk kepedulian dan rasa ikhlas siswa dan pemuda terhadap korban bencana.

Aksi turun kejalan yang dilakukan PAC GP Ansor Kec. Randuagung Dan Organisasi RC (Randuagung Community) ini dimulai pada pukul 08:00 WIB dengan menempatkan para relawan masing-masing di beberapa tempat seperti di Kecamatan Klakah, Kecamatan Kedung Jajang, Kecamatan Jatiroto dan Kecamatan Randuagung.





Semangat yang tinggi untuk berbagi terus menggebu meskipun saat itu terik matahari menyengat.

Mereka rela berdiri di setiap pinggir jalan dan mengajak bagi para pengguna jalan yang melintas untuk bergotong-royong membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah dengan menyumbangkan sedikit harta benda yang mereka miliki.

Menurut mereka, rasa empati muncul dari para relawan yang peka terhadap keadaan sekitar. Sebab di sana ada teriakan orang tua, tangisan anak kecil yang membutuhkan.



Berbeda dengan para pemuda ANSOR dan Randuagung Community yang mengumpulkan dana husus di jalan raya, puluhan siswa-siswi yang tergabung dalam Gerakan Pramuka dan OSIS juga melakukan aksi simpatik dengan mengelilingi perkampungan di Kec. Randuagung.

Dengan berbekal kardus yang bertuliskan "Aksi Solidaritas Peduli Palu dan Donggala" tersebut, para siswa menghampiri setiap rumah yang mereka lalui.

Husus bagi Gerakan Pramuka dan OSIS ini, penggalangan dana dimulai Pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 11.00 siang dan sengaja penyelenggara melibatkan para siswa-siswi dengan harapan agar mereka mengenal yang namanya arti solidaritas sesama manusia.



Salah satu anggota Gerakan Pramuka, Diana, mengaku, "meski sumbangan yang diberikan tidak besar, namun saya dan teman-tema berharap dukungan moril dan materil ini bisa meringankan derita korban bencana Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala", ucapnya.

Acara penggalangan bantuan untuk korban gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah ini berakhir pada pukul 17.00 wib.

Kerja keras yang dilakukan Aliansi Pemuda se-Kecamatan Randuagung ini mendapat apresiasi yang baik dari lapisan masyarakat sehingga dana yang terkumpul dalam aksi ini sebesar Rp. 16.150.000,- (enam belas juta seratus lima puluh ribu rupiah), beberapa paket sembako (beras dan minyak goreng) dan puluhan kardus pakaian layak pakai serta selimut.



Menurut Aminullah selaku ketua Randuagung Community menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata kita lihat dari hasil yang diperoleh, akan tetapi ini merupakan panggilan hati untuk ikut meringankan penderitaan saudara kita yang terdampak musibah bencana alam ini.

Usai menggelar aksi simpatik para relawan melakukan sholat maghrib dan do'a bersama sebelum nantinya hasil sumbangan akan diserah terimakan oleh Aliansi Pemuda Se-Kecamatan Randuagung pada saudara Taufiq sebagai perwakilan dari Laziznu Lumajang di Posko pengumpulan bantuan bencana yang terletak di Alun-alun Lumajang.



Berikut Daftar Ormas Dan Lembaga Pendidikan yang tergabung dalam "Aliansi Pemuda -Se-Kecamatan Randuagung":

Ormas:
1. PAC Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Randuagung
2. Randuagung Community

OSIS:
1. MTs Darussalam Randuagung
2. SMPN 02 Randuagung
3. SMK Roudlatul Ulum Tunjung
4. SMA Al Maisaroh Salak
5. SMPI Roudlatul Ulum

Pramuka:
1. SMK Roudlatul Ulum Tunjung
2. MTs Darussalam Randuagung
3. MTs Muhammadiyah
4. SMPN 02 Randuagung

Peduli Palu Dan Donggala